Teach For Indonesia (
TFI) bersama dengan Bina Nusantara (
Binus) serta Alam Sutra mengadakan sebuah acara lomba yang sangat menarik minat banyak orang yaitu "
RUN FOR LEPROSY" yang diadakan pada tanggal Minggu 15 Maret 2015 di kawasan area Alam Sutra. Lomba ini diikuti lebih dari 3.000 orang dari berbagai macam kalangan mulai dari anak muda yang kebanyakan mahasiswa binus hingga orang dewasa. Lomba lari ini juga dibagi dalam dua kategori yaitu 5K & 10K.
 |
Route pelari jarak 5k (kiri) & 10k (kanan) |
-
Kesa dan Pesan

Run For Leprosy dimulai pada pukul 06.00 untuk pelari 10k dan untuk pelari 5k dimulai pada pukul 06.15. Saya tiba di kampus Binus (ASM) pada pukul 04.55 karena jalan dalam area Alam Sutra akan ditutup pada pukul 05.00, maka kami semua peserta lomba harus tiba sebelum jam 5 pagi agar tidak kesulitan untuk masuk ke lokasi acara. Ga nyesel kok dateng pagi - pagi banget karena kita bakalan ditemenin sama DJ and MC yang seru abis. Selama kita nunggu puncak acara kita, kita bisa ikut warming up dulu supaya pas lari kita ga keseleo atau terkilir. Ternyata waktu nunggu itu terasa sangat begitu cepat dan tiba diacar puncak kita yaitu
RRRUUUUNNN!!!!! Semua pelari jarak 5k dikumpulkan di titik start line dan dalam hitungan mundur 10, 9, 8, 7, 6, 5, 4, 3, 2, 1 kami semua di lepas untuk mulai berlari. Yah pada awalnya kami semua berlari dengan penuh semangat, tapi baru beberapa lari sebentar kita sudah pada lelah duluan yah mungkin karena kami ga bisa untuk lari dan juga ga sering olahraga makanya baru lari sebentar sudah capek duluan.


Pada awalnya saya berlari bersama teman - teman saya yaitu Devi, Annisa, Melisa, Fiona, Monica, Citta, Linda dan Shintia. Pada pertengahan route lari kami semua terpisah -pisah karena ada yang larinya cepet banget ada yang ga kuat untuk lari jauh. Banyak para peserta yang sangat menikmati acara ini, saya pun juga sangat menikmati sekali karena suasana pagi hari yang sangat sejuk dan segar sangat cocok untuk lari pagi. Apa lagi kawasan Alam Sutra yang banyak pepohonan juga sangan mendukung banget sehingga ga keras klo kita ada di daerah perkotaan. Tak terasa ternyata kami sudah melewati setengah pejalanan dan berhenti di water station untuk minum disana sudah disediakan air dan hydro coco. Rasa lelah saat berlari hilang begitu saja saat bertemu air. Setelah selesai saya, Citta, Linda dan Shintia mulai melanjutkan perjalanan menuju garis finish. Entah kenapa tiba - tiba Shintia melesat begitu cepat hingga kami bertiga tertinggal olehnya. Setelah itu kami jogging hingga garis finsh. Tak terasa ternyata kami hanya butuh menghabiskan waktu 1 jam, yah walaupun itu tak lari sepenuhnya karena ga kuat tapi sangat memuskan karena kami ga terasa sudah melewati jarak yang cukup jauh. Saat tiba di garis finish kami diberikan mendali, air, susu, hydro coco dan pisang. Pada saat itu saya baru menyadari ternyata peserta yang mengikuti lomba ini sangat banyak dan benar-benar banyak sekali.
Intinya seru bangetlah sampe ga bisa diungkapkan dengan kata - kata saat mengikuti RUN FOR LEPROSY karena kita berlomba sambil berdonasi kepada teman - teman kita yang terkena penyakit kusta. Jadi kita berlari sambil berdonasi juga, kita sehat dan kita beramal kepada sesama kita yang membutuhkan. Pokoknya sayang bangetlah yang ga ikutin acara ini. Pesannya sering - sering adain acara kya gini lagi karena ini tuh bener -bener seru banget denga inovasi yang baru dan berbeda tentunya.
- Kusta

Penyakit kusta atau lepra
(leprosy) atau disebut juga
Morbus Hansen, adalah sebuah penyakit infeksi menular kronis yang disebabkan oleh bakteri
Mycobacterium leprae. Indonesia dikenal sebagai satu dari tiga negara yang paling banyak memiliki penderita kusta. Dua negara lainnya adalah India dan Brazil.
Kusta adalah penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium
leprae yang menyerang kulit, saraf tepi, jaringan dan organ tubuh lain (kecuali
otak) dan menimbulkan kecacatan. Meskipun tergolong ke dalam penyakit menular,
kusta merupakan penyakit yang tidak mudah menular, karena diperlukan kontak
erat secara terus menerus dan dalam waktu yang lama dengan penderita. Penyakit
kusta sebenarnya dapat disembuhkan tanpa cacat bila penderita ditemukan dan
diobati secara dini.
.jpg)
Kenyataannya, penyakit kusta
seringkali ditemukan terlambat dan sudah dalam keadaan cacat yang terlihat.
Pada dasarnya, terdapat 2 tingkatan kecacatan penyakit kusta saat ditemukan,
yaitu tingkat I dan II. Kecacatan tingkat I adalah cacat yang belum terlihat
atau belum ada perubahan pada anatominya. Sementara kecacatan tingkat II adalah
sudah terjadi perubahan yang nampak pada anatomi penderita kusta.
Kecacatan yang nampak pada tubuh penderita kusta seringkali tampak menyeramkan
bagi sebagian besar masyarakat sehingga menyebabkan perasaan jijik, bahkan ada
yang ketakutan secara berlebihan terhadap kusta atau dinamakan leprophobia.
Meskipun penderita kusta telah menyelesaikan rangkaian pengobatannya,
dinyatakan sembuh dan tidak menular, status predikat penyandang kusta tetap
dilekatkan pada dirinya seumur hidup. Inilah yang seringkali menjadi dasar
permasalahan psikologis para penyandang kusta. Rasa kecewa, takut, malu, tidak
percaya diri, merasa tidak berguna, hingga kekhawatiran akan dikucilkan (self
stigma). Hal ini diperkuat dengan opini masyarakat (stigma) yang menyebabkan
penderita kusta dan keluarganya dijauhi bahkan dikucilkan oleh masyarakat.
Gejala-gejala umum
pada lepra, reaksi :
- Panas dari derajat yang rendah
sampai dengan menggigil.
- Anoreksia.
- Nausea, kadang-kadang disertai
vomitus.
- Cephalgia.
- Kadang-kadang disertai iritasi,
Orchitis dan Pleuritis.
- Kadang-kadang disertai dengan
Nephrosia, Nepritis dan hepatospleenomegali.
- Neuritis.
- Komitmen Saya Terhadap Penyakit Kusta
Sebagian besar masyarakat berpandangan bahwa penyakit kusta adalah penyakit yang sangat menjijikan dan merupakan kutukkan dari Tuhan. Memang pada umumnya penyakit ini sangat berbahaya karena penyakit kulit ini menular. Tetapi tidak seharusnya kita malah mengucilkan teman - teman kita yang menderita penyakit ini. Malah seharusnya kita membantu mereka dengan mendukung mereka bahwa mereka dapat sembuh bukan malah mengucilkan mereka serta menganggap mereka tidak ada. Maka dari itu saya peduli dengan mereka dengan mengikuti acara RUN FOR LEPROSY, semoga teman - teman yang kami bantu dapat mulai pulih dari penyakit tersebut. Semangat teman - teman yang menderita leprosy kalian pasti bisa sembuh!!!
- Sosialisasi yang Baik Terhadap Penyakit Kusta
Menurut saya sosialisasi yang baik yaitu dimulai dari kita sendiri salah satu halnya yaitu seperti RUN FOR LEPROSY. Sehingga banyak orang yang lebih sadar akan hal ini dan menggap bahwa masih ada teman - teman kita yang terkena penyakit kusta yang masih membutuhkan uluran tangan kita. Serta mensosialisasikannya melalui seminar disekolah - sekolah sehingga anak - anak muda generasi sekarang ini lebih peduli dan lebih tau akan penyakit ini, serta mengubah pola pikir masyarakat akan teman - teman kita ini.
Nama : Rika Ferlia
NIM : 1801375264
Jurusan : Akuntansi